Tuesday, May 22, 2012

JANGAN MEMPERCAYAI DUSTA


Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." Matius 16:23

Paulus mengingatkan jemaat di Korintus akan posisi mereka di dalam Kristus - kudus, benar, dan tidak bercela- karena ia tahu bahwa pemikian mereka harus berubah sebelum perilaku mereka dapat diubah

Inilah mengapa banyak orang gagal mengalahkan kebiasaan yang tidak diinginkan. Kita berusaha mengubah tindakan kita tanpa menyelaraskan pemikiran kita dengan kebenaran Allah.

Kita bertindak seperti cara kita memandang dirik kita sendiri. Jika kita merasa seperti orang berdosa yang tidak berarti, maka kita biasanya akan bertindak seperti mereka- didorong oleh rasa bersalah, cenderung melakukan kesalahan, dan tidak bahagia. Setan menuding tindakan-tindakan kita dan mendakwa kita sebagai pendosa sampai akhirnya kita percaya kepadanya.

Jangan mempercayai dusta! Jangan menyerah kepada bapa segala dusta dan pendakwa saudara-saudara kita yang tidak memiliki kebenaran di dalam dirinya. Inilah kebenarannya: Anda adalah orang kudus yang sesekali berdosa. Namun demikian, tidak ada yang Anda lakukan kemarin, hari ini, atau besok dapat mengubah posisi Anda di dalam Kristus. Saat Anda berdosa, bahkan seringkali, Anda tidak bertindak sesuai dengan keinginan Anda sebenarnya atau identitas Anda sebagai yang kudus milik Allah. Anda sedang bertidak tidak konsisten dengan kodrat baru Anda di dalam Kristus.

Allah mengatakan bahwa Anda adalah orang kudus setelah Anda menerima Kristus. Itulah sebabnya Anda dapat merasakan kemenangan atas dosa. Kristus berada di dalam Anda. Ia akan menjadikan Anda lebih dari sekedar pemenang saat Anda mengenal kebenaran yang memerdekakan Anda.

No comments:

Post a Comment